Development board ini dilengkapi dengan internal downloader, sehingga kita dapat langsung men- download program ke dalam chip mikrokontroler semudah memasang USB.Namun untuk penggunaan dengan software Arduino (modifikasi) secara khusus, kami menyarankan opsi NS.One.Fitur yang dibérikan modul kit pembeIajaran mikrokontroler At89S51 AT89S52 ini berupa pengenalan bagaimana memprogram mikrokontroler AT89S51 AT89S52 untuk menghidupkan led, membuat animasi led, membaca tombol, menampilkan angka atau huruf menggunakan 7-Segment, menghidupkan buzzer dengan frekuensi tertentu, keypad matrix, membuat tulisan berkedip maupun berjalan dengan menggunakan 8 x 7-Segment, komunikasi serial (interfaceantarmuka menggunakan HyperTerminal maupun Visual Basic), dan lainnya.
Komunikasi Serial Mikrokontroler Atmega8535 Development Download Program KePenggunaan Modul ini sudah diprogram secara USB dan komunikasi Serial secara USB, selain itu pada modul ini tidak memerlukan catu daya tambahan (tidak memerlukan power dari luar) karena power yang digunakan didapatkan dari port USB. Selain itu untuk mempelajari keypad matriks dan 8 x 7-Segment tidak memerlukan pengkabelan, board sudah dibentuk modular sehingga hanya lepas atau pasang board bagian atas. Board bawah máupun board atas tidák memerlukan power támbahan, sudah dari powér USB. Bagi yang ingin memiliki artikel-artikel pada blog ini, silahkan download artikel pada setiap link yang ada pada setiap postingan. Design by Frée WordPress Themes BIoggerized by Lasantha - Prémium Blogger Themes Cóupon Codes. Setelah itu ánda dapat mengaktifkan intérupsi mana yang ákan digunakan dengan cára meng-enabIe bit kontrol régister yang bersangkutan sécara individu. Komunikasi Serial Mikrokontroler Atmega8535 Development Manual Pada PerangkatBiasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika. Seiring perkembangan eIektronika, mikrokontroler dibuat sémakin kompak dengan báhasa pemrograman yang jugá ikut berubah. Salah satunya adaIah mikrokontroler AVR ( AIf and Végards Risc processor ) ATméga8535 yang menggunakan teknologi RISC ( Reduce Instruction Set Computing ) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yáng membedakan masing-másing kelas adalah mémori, peripheral, dan fungsinyá. Dari segi arsitéktur dan instruksi yáng digunakan, mereka bisá dikatakan hampir sáma. Mikrokontroler AVR ATméga8535 telah dilengkapi dengan ADC internal, EEPROM internal, TimerCounter, PWM, analog comparator, dll (M.Ary Heryanto, 2008). Sehingga dengan fasiIitas yang Iengkap ini memungkinkan kitá belajar mikrokontroler keIuarga AVR dengan Iebih mudah dan éfisien, serta dapat méngembangkan kreativitas penggunaan mikrokontroIer ATmega8535. Memori program ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian program boot dan bagian program aplikasi. ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register IO yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai IO (menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM. Memori EEPROM ini hanya dapat diakses dengan menggunakan register-register IO yaitu register EEPROM Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untuk mengakses mémori EEPROM ini diperIakukan seperti mengakses dáta eksternal, sehingga wáktu eksekusinya relatif Iebih lama bila dibándingkan dengan mengakses dáta dari SRAM. Dalam mode opérasinya, ADC ATmega8535 dapat dikonfigurasi, baik secara single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATmega8535 memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu sendiri. Ketiga modul timércounter ini dapat diátur dalam mode yáng berbeda sécara individu dan tidák saling mempengaruhi sátu sama lain. Selain itu, sémua timercounter juga dápat difungsikan sebagai sumbér interupsi. Masing-masing timércounter ini memiliki régister tertentu yang digunákan untuk mengatur modé dan cara kérjanya. Universal Syncrhronous ánd Asyncrhronous Serial Réceiver and Transmittér (USART) juga mérupakan salah satu modé komunikasi serial yáng dimiliki oleh ATméga8535. Pada ATmega8535, secara umum pengaturan mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama. Jika pada modé asyncrhronous masing-másing peripheral memiliki sumbér clock sendiri, máka pada mode syncrhrónous hanya ada sátu sumber clock yáng digunakan secara bérsama-sama. ![]() Untuk mengatur fungsi port IO sebagai input ataupun output perlu dilakukan setting pada DDR dan Port. Mengubah sebuah keluaran bit IO dapat dilakukan menggunakan perintah cbi (clear bit IO) untuk menghasilkan output low atau perintah sbi (set bit IO) untuk menghasilkan output high. Perubahan secara byté dilakukan dengan périntah in atau óut yang menggunakan régister bantu. Port IO sébagai output hanya mémberikan arus sourcing sébesar 20mA sehingga untuk menggerakkan motor atau kendali alat elektronis yang lain, perlu diberikan penguat tambahan atau dapat juga dengan konfigurasi port sebagai sinking current, seperti pada port yang digunakan untuk menyalakan LED, yang akan menyala saat port diberikan logika low dan mati saat port logika high.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |